ASSALAMUALAIKUM WM WBT...
Kata Kata Para Khalifah dan Para Ulama
Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya
tidak ada harganya
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu
menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta
terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila
dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya,
ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan
kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai
dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari
sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi
orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan
tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam
permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya
hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran
hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau
mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg
mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar
harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak
boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg
mensia-siakan sahabat yg telah dicari
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
SAIYYIDINA ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa
ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga
dia melepaskan perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang
kemudian digunakan.
3. Dia berkata kepada para
sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah org
yg paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku
bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan
aku!”
SAIYYIDINA UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak karena takut dihisab,
sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang
untuk kami di depan pembakar roti.
2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya
tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak
sia-sia apa yang dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan
kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah
lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan
untuk manusia.
SAIYYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHA :
1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena
Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahawa aku menjadi
hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku
taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang
bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya
terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak
diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap
selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada
ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan
bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika
berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa
pada perkara syubhat.
2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta
bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia
gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat
sunat.”
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada
siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam
Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai
darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur.
(Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang
yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang
berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru, hal itu
kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub
as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk kepadaku
sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan
kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau memikirkan kebesaran
Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam
mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun.
(Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak
pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena
aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka
amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang
ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang yang mengerti ilmu fikih berarti ia
bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya.
Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh
Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu
ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya
sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu
kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan
kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Orang yang bijak tidak akan terpeleset oleh
harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin
Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan
ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan badan lemah
antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang rasanya masam, sering
bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan sesuatu, serta sering melakukan
hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai untuk agama dan
membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki
agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman dengan : Ulama
yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta
pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau
miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu atau seleramu.
(Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin meraih
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah ia mengamalkan
ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh
merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu kesulitan seperti
halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah
kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu siasia belaka.
(Imam Syafií).
Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit
kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin
Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia
tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan
dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari
itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu
memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang berbuat
jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci lebih baik dari
pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali silaturahmi lebih baik
dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan terhadap
orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat
pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya akal hanya
merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang hanya berhubungan
dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah. (Ibnu Atha).
Jika seseorang mati dalam keadaan punya
hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih hidup di dunia, maka
kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya dosa orang yang di
hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun, jika memang tidak mampu
membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil, lalu diberikan kepada
pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak diberikan kepada
orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát islam adalah
jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada Allah. Karena itu
bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam mengerjakan
perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada
orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku jika mati sebelum baligh lalu
aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam
keadaan mengenal Allah yaitu yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah
serta menerima apa apa yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu
Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka jangan takut
kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka
siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al Banna).
Barang siapa tidak peduli terhadap nasib
agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak
berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh
kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila
orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak
diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa
melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu
Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan makanmu. Sedang
yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam dan berpuasa di siang
hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh seseorang dalam
mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW.
Dalam pada itu, siapapun yang tidak mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan
hadits nabi, maka janganlah ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku
berasal dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah
menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal,
sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti
keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang
banyak. (Imam al-Ghazali).
No comments:
Post a Comment